Angkatan 2000 (PT. Gramedia, 2001) Dari Fansuri Ke Handayani (Horison, 2001) Gelak Esai & Ombak Sajak Anno 2001 (Penerbit Buku Kompas, 2001) Hijau Kelon & Puisi 2002 (Penerbit Buku Kompas, 2002) Horison Sastra Indonesia (Horison, 2002) Puisi Tak Pernah Pergi Penerbit Buku Kompas, 2003) Nafas Gunung (Dewan Kesenian Jakarta, 2004) Maka, di antara karya-karya yang konvensional yang terbit tahun 1970-an, tidak sedikit pula yang memperlihatkan semangat kebebasan itu yang diejawantahkan dalam bentuk karya-karya eksperimental. Sementara itu, nama-nama yang oleh H.B. Jassin dimasukkan ke dalam Angkatan 66, dalam tahun 1970-an itu, justru makin memperlihatkan kematangannya. Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata Ars Amatoria yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD serta karya beberapa penyair lain. Karya-karya Sapardi. Berikut ini adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi) serta beberapa esai. Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), TRIBUNKALTENG.COM - Sastrawan kenamaan Dayak, Korrie Layun Rampan telah meninggal dunia pada 19 November 2015 silam, namun banyak karya sastra termasuk puisi-puisinya tentang budaya Dayak tetap "hidup" hingga kini. Setahun sebelum meninggal, tepatnya November 2014, Korrie Layun Rampan menerbitkan karya besar berupa buku kumpulan pusinya tentang Dr.. Hans Bague Jassin, S.S., M.A., Ph.D., atau lebih sering disingkat menjadi H.B. Jassin (31 Juli 1917 - 11 Maret 2000) adalah seorang pengarang, penyunting, cendekiawan muslim dan kritikus sastra berdarah Gorontalo dan berkebangsaan Indonesia.H.B. Jassin memiliki gelar adat Pulanga Gorontalo, yaitu "Ti Molotinepa Wulito" (Putra terbaik yang menguasai bahasa). Dongeng dari Negeri Sembako (kumpulan sajak, 2001) Angkatan 2000 (antologi sajak, 2001) Dari Fansuri ke Handayani (antologi sajak, 2001) (Indonesia) Kumpulan Puisi Karya Acep Zamzam Noor (Indonesia) Books by Acep Zamzam Noor Halaman ini terakhir diubah pada 5 Desember 2023, pukul 06.43. Para sastrawan yang termasuk dalam Angkatan '70 di antaranya yakni: 1. Iwan Simatupang. Iwan Simatupang merupakan salah satu tokoh penting sastra Indonesia dari Angkatan '70. Pemilik nama lengkap Iwan Martua Dongan Simatupang ini lahir di Sibolga pada 18 Januari 1928. Anak Perawan di Sarang Penyamun (roman, 1932) c. Diam yang Tak Kunjung Padam (roman, 1932) d. Tebaran Mega (kumpulan puisi, 1935) e. Layar Terkembang (roman, 1936) f. Nelayan di Lautan Utara (terjemahan) g. Angkatan 2000 sampai Sekarang Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan 8OsfQb8.