UPACARA ADAT JAWA “MANTU”. Mantu kuwi tegese nduwe gawe ngomah-ngomahake putra putrine kang wis diwasalan mampu nguripi awake dheweke.Diarani ngomah-omahake amarga cara nyawijekaken puterine karo kakunge kang banjur manggon saomah lan urip bebarengan ing madyaning bebrayan .Kajaba kuwi uga kaajab supados mengkone kagungan putra kang saged Budaya Manut Dalam Pengambilan Keputusan DI Jawa. Gugus Adab. 2012. Salah satu fenomena sosial pada masyarakat Jawa adalah budaya manut dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan sekelompok orang. Manut versi bahasa jawa ini tentu berbeda dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang identik dengan istilah ikut-ikutan. Menurut kami itu salah, karena dalam bahasa jawa, kata mletre memiliki arti sendiri, yakni: Becek. Menurut kami kata mletre bisa berarti becek, yang padanannya seperti blenyek dalam bahasa jawa. Misalkan ada sebuah jalan yang berlumpur dan habis hujan, orang jawa biasanya akan mengatakan dengan “bar sudah, dalan e mletre-mletre” (habis masyarakat Jawa hal itu sering ditemukan baik dalam forum formal maupun informal, keluarga maupun masyarakat, pedesaan maupun perkotaan. Pertanyaan dalam penelitian ini meliputi : peristiwa yang bagaimanakah yang menggambarkan manut dalam pengambilan keputusan masyarakat Jawa? Siapa yang menjadikan seseorang manut dalam mengambil keputusan? Apa Sekarang kamu sedang berada di dalam halaman khusus Kunci Jawaban Bahasa Jawa. Khususnya untuk Kunci Jawaban Bahas Jawa dari pertanyaan yang ada dalam Buku Paket Bahasa Jawa Kelas 9 pada Halaman 22, 23, 24 (Pilihan Ganda dan Essay). Jawaban Soal Bahasa Jawa Kelas 9 pada Halaman 22, 23, 24 (Pilihan Ganda dan Essay) Bahasa Orang Pulo. Bahasa Orang Pulo atau Logat Orang Pulo adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Orang Pulo yang mendiami Kepulauan Seribu. Bahasa ini merupakan bahasa yang terbentuk karena percampuran dari banyak bahasa di Nusantara seperti bahasa Mandar, Bugis, dan Madura. [3] Jadi dalam konteks menyampaikan ungkapan terimakasih kepada orang/pihak lain dengan bahasa Jawa mestinya diucapkan dengan "MATUR NUWUN".. Kata ini diucapkan ketika kita menerima pemberian, kebaikan/jasa, atau sebatas perhatian atas apa yang akan atau telah kita sampaikan, jadi bener-bener bermakna terimakasih baik dari sisi bahasa maupun konteks kalimat dan rasa. Apa itu mletre? Kata mletre sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa, yang juga memiliki banyak arti. Seperti kebanyakan kata dalam bahasa daerah, arti secara pasti dari kata ini juga tak dapat dipastikan, tergantung dengan konteks kalimat yang disampaikan. Pada satu arti, mletre bisa dimaknai sebagai perilaku tidak menghargai orang lain dan kkUIqN.